2. Segmentasi
Setelah data terkumpul, data tersebut disegmentasikan berdasarkan berbagai kriteria seperti demografi, perilaku, minat, dan interaksi sebelumnya. Segmentasi ini memungkinkan pemasar untuk menyesuaikan pesan dan kampanye mereka dengan segmen audiens tertentu.
3. Desain Kampanye
Pemasar kemudian menggunakan perangkat lunak otomatisasi pemasaran untuk merancang dan membuat kampanye pemasaran yang tertarget. Ini dapat mencakup kampanye email, kampanye media sosial, alur kerja pembinaan prospek, dan banyak lagi.
4. Pemicu Otomatisasi
Pemicu otomatisasi ditetapkan berdasarkan aturan atau daftar nomer ponsel tindakan yang telah ditetapkan sebelumnya. Pemicu ini menentukan kapan dan bagaimana tindakan pemasaran tertentu harus dijalankan. Misalnya, mengirim email selamat datang saat pelanggan baru bergabung dalam milis, atau mengirim email tindak lanjut setelah pengguna mengunduh konten.
5. Personalisasi
Otomatisasi pemasaran memungkinkan komunikasi yang dipersonalisasi dengan pelanggan dan calon pelanggan. Dengan menggunakan data yang dikumpulkan dan segmentasi, pemasar dapat mengirim pesan yang dipersonalisasi yang relevan dengan minat dan kebutuhan setiap penerima.
6. Integrasi Lintas Saluran
Banyak platform otomatisasi pemasaran yang mendukung upaya pemasaran multisaluran. Ini berarti bahwa kampanye dapat menjangkau seluruh email, media sosial, SMS, dan saluran lainnya, yang memastikan konsistensi pesan dan pengalaman pelanggan.
7. Analisis dan Pelaporan
Alat otomatisasi pemasaran menyediakan fitur analitik dan pelaporan untuk melacak kinerja kampanye. Pemasar dapat mengukur metrik seperti rasio buka, rasio klik-tayang, rasio konversi, dan ROI (Return on Investment) untuk mengevaluasi efektivitas upaya pemasaran mereka.
